Kamis, 10 November 2011

KIR MENGENAI (PENGARUH ASAM CUKA TERHADAP TELUR)




KATA PENGENTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kebaiakan Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini mengenai reaksi telur tehadap cuka. Laporan penelitian ini kami peroleh dari suatu penelitian bukan omong kosong belaka.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu dan membimbing kami dalam pembuatan karya ilmiah ini yaitu
Kepala sekolah               :
Guru pembimbing           :
dan berbagai sumber yang telah kami pilih sebagai data dan fakta pada karya ilmiah ini. Kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Namun kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya ilmiah kami di masa datang. Oleh karena itu, penelitian ini dapat kami tulis supaya dapat berguna bagi pembaca.





Makassar, 01-11-2011
Tim penyusun


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka[2] adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.
Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia maupun dari sumber hayati.
            Sedangkan telur sebenarnya hampir semua jenis telur dapat dimakan tetapi hanya beberapa jenis telur saja yang lazim dimakan, baik sebagai lauk-pauk maupun sebagai obat. Telur yang biasa dikonsumsi antara lain telur yang berasal dari unggas seperti ayam, bebek, angsa dan beberapa jenis burung seperti burung unta dan burung puyuh. Sebagai bahan makanan telur mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi karbohidrat, protein dan delapan macam asam amino sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan.
1.2 Rumusan masalah
            untuk mendapatkan informasi lautan apa yang terdapat pada larutan cuka yang dapat melunakkan cangkang telur.
1.3 Tujuan
            Untuk mengetahui bahwa, apakah cagkang telur dapat lunak dalam larutan cuka berdasarka hasil observasi/ penelitian.



BAB 2
METODOLOGI
2.1 Alat Dan Bahan
1)      Larutan cuka (Asam Asetat)
2)      Sebuah telur ayam
3)      Gelas transparan
2.2 Cara kerja
·         Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
·         Masukan telur ayam kedalam gelas transparan(yang dapat dilihat dari luar
·         Masukan larutan asam kedalam gelas tersebut yang berisi telur
·         Amati apa yang terjadi pada cangkang telur tersebut itu
2.3 Hasil pengamatan
·         Akan terdapat gelembung-gelembung udara di dasar cangkang telur itu
·         Setelah kurang lebih 10 menit , bagian dasar dari cangkang telur tersebut terkelupas
2.4 analisis
            Dari hasil yang saya peroleh membuktikan betul bahwa, telur yang dimasukkan kedalam larutan cuka maka cangkang telur itu akan melunak.

BAB 3
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
            Dari hasil pengamatan yang kai buat, ternyata cuka memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yang dapat melunakkan cangkang telur dangan % rendah, apalagi jika dengan % tinggi, munkin dapat melunakkan besi juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar